Perbedaan Satuan Ukuran Kuantitas Barang
Satuan ukuran jumlah barang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Ada lusin, gross, rim, dan kodi. Semuanya bermanfaat untuk penghitungan jumlah barang atau komoditas. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Begitupun juga nilainya, tentunya berbeda pula.
Masing-masing barang memiliki satuan jumlah berbeda. Satuan yang ada dikenal secara umum sebagai salah satu patokan. Semua orang dalam industri tersebut pasti sudah tahu dengan menyebut satuan yang dimaksud.
Misalnya orang yang bekerja di industri tekstil, pasti paham arti istilah satu kodi. Sedangkan orang yang bekerja di industri alat tulis pasti kenal dengan istilah gross.
Macam-Macam Satuan Ukuran Jumlah Barang
Bagi yang sering belanja grosiran atau pembelian / pemesanan dalam jumlah banyak tentu tak asing lagi dengan istilah lusin, gross, rim, dan kodi.
Lalu, apa perbedaan semua istilah tersebut? Lihat semua perbedaan berbagai satuan jumlah barang tersebut berikut ini :
Baca juga:
Ukuran jumlah dalam lusin
Lusin bisa dipakai untuk satuan jumlah berbagai benda. Contohnya adalah gelas, piring, sendok, dan berbagai barang lainnya. Dalam satu lusin berisi 12 barang yang sama.
Istilah ini sudah umum dipakai di masyarakat untuk menyatakan jumlah. Khususnya benda-benda di atas sering kali dijual atau ditemui dengan pembelian dalam satu paket “lusin”.
Ukuran jumlah dalam gross
Sedangkan gross sendiri dipakai untuk menyatakan jumlah berbagai benda layaknya buku, pulpen, dan pensil. Dalam satu gross terdapat 12 lusin atau sama dengan 144 buah.
Untuk yang membeli barang grosiran, tentu akrab dengan istilah tersebut. Baik beli di toko maupun dari distributor, gross sering dipakai untuk menyatakan jumlah benda-benda yang disebutkan di atas.
Ukuran jumlah dalam rim
Berbeda dengan kedua satuan ukuran jumlah di atas. Untuk satuan rim dipakai untuk menyatakan jumlah lembaran pada kertas. Misalnya ialah pada kertas HVS. Di dalam satu rim terdapat 500 lembar kertas.
Dengan adanya satuan ini maka semua produk kertas menjadikannya patokan. Jadi, setiap satu packaging, selalu dikemas dengan jumah 500 lembar atau 1 rim.
Ukuran jumlah dalam kodi
Satuan ini dipakai untuk menyatakan jumlah dari barang berupa tekstil. Industri garment, konveksi, dan distro sangat mengenal istilah ini. Contoh produk yang memakainya sebagai satuan ialah kain, celana, kaos, baju, kemeja, dan sebagainya. Dalam satu kodi terdiri dari 20 buah produk atau item.
Pentingnya Mengenal Kuantitas Barang
Satuan ukuran di atas sangat penting dalam pembelanjaan skala besar. Tanpa adanya satuan maka perhitungan akan lebih sulit. Karena setiap barang dikemas dalam satu paket atau packing sesuai dengan satuan jumlah.
Produk yang memakai satuan kuantitas ialah barang dagangan yang keluar dari pabrik, atau konveksi untuk kemudian dipasarkan. Setiap packaging akan menuliskan kuantitas barang di dalamnya. Barang-barang tersbeut biasnaya dikemas dalam kayu, kertas karton, plastik, kain atau kemasan lainnya.
Selain untuk menunjukkan kuantitas agar mudah perhitungan, hal ini juga memiliki fungsi lain. Misalnya ialah untuk membantu dalam menjaga kualitas barang, menjaga kebersihhan, hingga mudah dalam pengangkutan ke lokasi tertentu. Maka setiap produk butuh adanya kuantitas barang dalam satuan yang pakem.
Selain kuantitas, barang juga dikemas dengan menyebutkan informasi barang. Misalnya ialah : merk barang, tipe barang, spesifikasi teknik, dan lain sebagainya.
Kuantitas atau quantity atau ditulis dengan “qty” bisa ditemui di barang-barang atau produk komersial. Tulisan ini akan diikuti dengan angka yang menunjukkan jumlahnya.
Kodi, gross, lusin, dan rim adalah contoh satuan ukuran jumlah barang yang sering kali didengar di masyarakat. Khssusnya ialah bagi yang belanja barang dalam jumlah banyak tentu sudah tak asing lagi.